Hiburan Masyarakat
Menjelajahi Motivasi Asosiasi Musisi: Ahmad Dhani Berbagi Pandangannya
Dapatkan pandangan dari perspektif Ahmad Dhani mengenai asosiasi musisi dan temukan tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh industri musik Indonesia.

Wawasan Ahmad Dhani menyoroti kebutuhan mendesak akan perlindungan hukum yang lebih kuat dan kompensasi yang adil di industri musik Indonesia. Sebagai musisi, kami menghadapi tantangan yang berasal dari undang-undang hak cipta yang ketinggalan zaman yang mengabaikan kontribusi kami. Dhani menekankan pentingnya solidaritas melalui asosiasi seperti VISI, yang bertujuan untuk membela hak kolektif kami. Dengan berkolaborasi dan mendorong kerangka hukum yang mendukung, kita dapat menciptakan lanskap yang lebih adil untuk generasi yang akan datang. Masih banyak lagi yang harus dijelajahi dalam perjalanan ini.
Dalam lanskap di mana hak para pemain sering terabaikan oleh undang-undang hak cipta yang menguntungkan para pencipta lagu, Ahmad Dhani mengangkat kekhawatiran penting tentang asosiasi musisi baru, VISI (Vibrasi Suara Indonesia). Kita berada di momen krusial dalam musik Indonesia, di mana suara para pemain sering tenggelam oleh kerangka hukum yang ketinggalan zaman yang memprioritaskan para pencipta lagu daripada mereka yang menghidupkan lagu-lagu tersebut.
Pemikiran Dhani memberikan penerangan pada masalah mendesak: kurangnya undang-undang spesifik yang melindungi hak para penyanyi dan pemain. Saat kita menavigasi medan yang kompleks ini, penting untuk mengakui bahwa sementara para pencipta lagu layak mendapatkan perlindungan, para musisi yang menghidupkan ciptaan mereka juga demikian.
Kebingungan Dhani tentang arah VISI bukan hanya personal; itu mencerminkan ketidakpastian yang lebih luas dalam komunitas tentang bagaimana asosiasi ini akan benar-benar melayani kepentingan kita. Tanpa kerangka hukum yang jelas, para pemain tetap rentan, kekurangan pengakuan dan hak yang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan mereka.
Pertemuan yang akan datang pada tanggal 28 Februari 2025, yang rencananya akan diadakan oleh Dhani bersama musisi lainnya, Ariel NOAH, adalah langkah yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan ini. Pertemuan ini bertujuan untuk memupuk solidaritas di antara kita para musisi, menciptakan barisan yang terpadu untuk mendukung hak kita.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh terkemuka seperti Ariel dan Duta Sheila On 7, gerakan VISI semakin mendapatkan momentum, menyoroti keinginan kolektif untuk keadilan dan kesejahteraan dalam industri musik. Namun, kita harus bertanya pada diri sendiri: seperti apa kerangka hukum yang benar-benar mendukung hak-hak musisi?
Kerangka tersebut harus mencakup bukan hanya kompensasi yang adil atas penampilan tetapi juga perlindungan terhadap eksploitasi dan sistem yang mengakui kreativitas pemain. Advokasi Dhani menekankan bahwa merancang kerangka seperti itu penting untuk kemajuan industri kita. Mencapai ini memerlukan kolaborasi, kreativitas, dan yang paling penting, kemauan untuk menantang status quo.
Saat kita mendukung VISI dan misinya, kita tidak hanya berjuang untuk diri kita sendiri; kita membuka jalan untuk generasi musisi yang akan datang. Kita membayangkan lanskap musik di mana kontribusi setiap seniman dihormati, di mana perlindungan hukum memberdayakan kita bukan membatasi kita.
Bersama-sama, kita dapat mendorong perubahan yang berarti, memastikan bahwa hak para pemain diakui dan diperkuat dalam kerangka hukum Indonesia. Mari merebut momen ini untuk bersatu dan mendukung masa depan di mana suara kita didengar dan dihargai.