Budaya
Jakarta Arts Festival 2023 – Merayakan Kreativitas dan Inovasi Lokal
Temukan bagaimana Festival Seni Jakarta 2023 mengubah kota menjadi kanvas kreatif yang hidup, dan lihat keunikan dalam seni dan budaya.

Temukan Jakarta Arts Festival 2023, sebuah acara luar biasa di mana kreativitas dan inovasi bersinar. Saksikan lebih dari 800 seniman lokal menampilkan bentuk seni tradisional dan kontemporer. Ikuti kegiatan budaya yang mendalam seperti tari, musik, dan lokakarya yang dirancang untuk semua usia. Festival ini tidak hanya merayakan warisan budaya Jakarta yang kaya tetapi juga mendukung bakat dan komunitas lokal, mendorong identitas artistik bersama. Keterlibatan pemuda melalui sesi interaktif dan dukungan pemerintah menyoroti komitmen kota untuk menjadi pusat budaya global. Rasakan bagaimana festival ini mengubah Jakarta menjadi kanvas kreativitas yang hidup dan lihat apa yang membedakannya dalam seni dan budaya.
Ikhtisar dan Sorotan Festival

Di jantung Jakarta, Festival Seni Jakarta 2023 menjanjikan perayaan seni dan budaya yang meriah dari tanggal 16-20 Oktober. Anda akan menikmati lebih dari 800 seniman yang berpartisipasi dalam berbagai lokakarya, pertunjukan, dan pameran.
Festival ini bukan hanya tentang memamerkan bakat; tetapi juga tentang mempromosikan kesadaran budaya dan ekspresi artistik. Anda akan merasakan warisan artistik kota ini secara langsung melalui pertunjukan musik dan tari tradisional yang menyoroti kekayaan budaya Jakarta.
Lokakarya interaktif menawarkan Anda kesempatan unik untuk terlibat dengan kerajinan tradisional. Pengalaman langsung ini sangat cocok jika Anda tertarik untuk mempelajari keterampilan baru dan memahami pentingnya melestarikan tradisi artistik yang beragam.
Diskusi panel akan membahas pentingnya menjaga tradisi ini, memberikan wawasan berharga tentang ekosistem seni.
Festival ini secara aktif melibatkan seniman lokal dan pemuda, menciptakan platform untuk kolaborasi dan pertumbuhan. Dengan bermitra dengan lembaga budaya lokal, festival ini memperkuat ikatan komunitas dan menumbuhkan apresiasi terhadap lanskap budaya Jakarta yang beragam.
Baik Anda seorang penduduk lokal maupun pengunjung, menghadiri Festival Seni Jakarta 2023 memastikan Anda menjadi bagian dari gerakan dinamis untuk melestarikan dan merayakan warisan artistik Indonesia yang kaya. Festival ini juga menyoroti inisiatif pariwisata budaya yang menampilkan keragaman etnis Indonesia, seperti yang terlihat dalam upaya di seluruh negeri untuk melestarikan tradisi unik dan bahasa yang terancam punah.
Kegiatan dan Keterlibatan Budaya
Saat Anda menyelami aktivitas budaya di Festival Seni Jakarta 2023, harapkan pengalaman imersif yang menampilkan warisan seni Jakarta sambil mempromosikan bakat lokal. Dengan lebih dari 800 seniman yang berpartisipasi, festival ini menawarkan beragam rangkaian lokakarya, pertunjukan, dan pameran.
Anda akan menjelajahi kerajinan tradisional, musik, dan tari, berinteraksi dengan komunitas melalui proses kreatif. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menyoroti lanskap budaya Jakarta yang kaya tetapi juga menyediakan platform bagi seniman yang sedang berkembang.
Lokakarya interaktif adalah pilar utama festival ini, menawarkan pengalaman langsung dalam kerajinan tradisional. Anda akan memiliki kesempatan untuk belajar langsung dari pengrajin terampil, menumbuhkan kolaborasi dan semangat kebersamaan.
Lokakarya ini dirancang untuk inklusif dan menarik, menjadikannya ideal untuk segala usia dan tingkat keterampilan. Dengan berpartisipasi, Anda berkontribusi pada pelestarian warisan budaya Jakarta.
Diskusi panel semakin memperkaya pengalaman, berfokus pada pentingnya pelestarian budaya. Dialog-dialog ini, bekerja sama dengan lembaga budaya lokal, mendorong upaya kolektif dalam pelestarian dan apresiasi seni.
Saat Anda terlibat dalam diskusi ini, Anda akan memperdalam pemahaman Anda tentang narasi budaya Jakarta, memastikan warisannya bertahan. Bergabunglah dengan kami dalam merayakan dan melestarikan budaya Jakarta yang semarak. Peserta festival juga akan memiliki kesempatan untuk merasakan antarmuka dan pengalaman yang mudah digunakan melalui pameran digital interaktif, meningkatkan hubungan mereka dengan konten budaya yang ditampilkan.
Mendukung Seniman Lokal

Saat Anda terlibat dalam kegiatan budaya yang meriah di festival ini, Anda akan melihat penekanan yang kuat pada dukungan terhadap seniman lokal. Jakarta Arts Festival 2023 dengan bangga menampilkan lebih dari 800 bakat lokal, memberikan mereka platform untuk bersinar. Inisiatif ini bukan hanya tentang pertunjukan; ini tentang mendorong kolaborasi di antara para praktisi budaya. Lokakarya yang berfokus pada kerajinan tradisional memungkinkan seniman untuk berinteraksi langsung dengan Anda, berbagi keterampilan mereka dan mempromosikan interaksi komunitas.
Dukungan pemerintah lebih lanjut membuktikan komitmen mereka terhadap pemberdayaan seniman dan pelestarian budaya. Dukungan ini meningkatkan peluang bagi seniman lokal, memastikan bakat mereka diakui dan dirayakan. Kemitraan strategis dengan lembaga budaya lokal meningkatkan apresiasi terhadap warisan seni Jakarta yang kaya sekaligus meningkatkan eksposur bagi para seniman ini.
Aspek Utama | Deskripsi | Dampak pada Seniman |
---|---|---|
Pameran Seniman | 800+ seniman lokal ditampilkan | Meningkatkan visibilitas |
Lokakarya | Fokus pada kerajinan tradisional | Berbagi keterampilan & ikatan komunitas |
Dukungan Pemerintah | Pemberdayaan dan pelestarian | Meningkatkan peluang |
Kemitraan | Kolaborasi dengan lembaga budaya | Meningkatkan eksposur |
Inisiatif Pemuda dan Pendidikan
Sepanjang Festival Seni Jakarta 2023, sorotan terang tertuju pada inisiatif pemuda dan pendidikan yang dirancang untuk menginspirasi dan melibatkan. Anda akan menemukan lokakarya interaktif yang mengundang pikiran muda untuk mendalami kerajinan dan seni tradisional. Dengan berpartisipasi, Anda tidak hanya belajar tetapi juga merasakan budaya yang bersemangat secara langsung.
Lokakarya ini menciptakan ruang bagi Anda untuk terhubung dengan lebih dari 800 seniman lokal, termasuk bakat-bakat baru, yang mendorong kolaborasi dan ekspresi artistik.
Festival ini tidak berhenti di situ. Festival ini menekankan keterlibatan pemuda dengan melatih siswa-siswa lokal dalam tarian dan musik tradisional. Inisiatif ini menumbuhkan rasa identitas budaya dan kebanggaan yang mendalam, memungkinkan Anda untuk melanjutkan warisan kaya Jakarta.
Kemitraan strategis dengan lembaga pendidikan meningkatkan literasi budaya, memastikan siswa seperti Anda dapat berpartisipasi aktif dalam dunia seni.
Keterlibatan komunitas juga menjadi inti dari festival ini. Anda diundang untuk berkolaborasi dengan praktisi budaya, memupuk kreativitas Anda dan mendukung pengembangan artistik Anda.
Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan Anda tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang bersemangat dalam seni dan budaya. Jelajahi lebih lanjut tentang peluang transformasional ini di Festival Seni Jakarta 2023, di mana pemuda dan pendidikan menjadi pusat perhatian.
Kemitraan Pemerintah dan Budaya

Festival Seni Jakarta 2023 berkembang berkat kemitraan pemerintah dan budaya yang kuat, dipimpin oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Kemitraan ini sangat penting dalam mempromosikan kesadaran dan pelestarian budaya. Dengan bekerja sama dengan organisasi budaya lokal, festival ini secara efektif menampilkan lebih dari 800 seniman lokal, memastikan pertunjukan dan pameran yang meriah. Inisiatif pemerintah, Gerakan Kalcer, semakin memperkuat upaya ini, menekankan identitas budaya dan ekonomi kreatif, serta memberdayakan seniman lokal.
Aspek Kemitraan | Dampak |
---|---|
Pemerintah Lokal | Memberikan struktur dan dukungan |
Lembaga Budaya | Meningkatkan jangkauan dan efektivitas |
Kolaborasi Pendidikan | Meningkatkan literasi budaya dan keterlibatan pemuda |
Inisiatif Gerakan Kalcer | Memperkuat identitas budaya dan ekonomi kreatif |
Kemitraan strategis ini melampaui sekadar menampilkan bakat. Mereka bertujuan menciptakan kerangka budaya yang kohesif, memperkuat identitas Jakarta sebagai pusat budaya global. Dengan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, festival ini meningkatkan literasi budaya di kalangan siswa, mendorong generasi mendatang untuk terlibat dengan seni tradisional. Upaya ini menegaskan komitmen Jakarta terhadap inovasi dan pelestarian, menempatkannya sebagai mercusuar kreativitas.
Aspirasi Budaya Masa Depan
Bagaimana Festival Seni Jakarta 2023 akan membentuk masa depan keterlibatan budaya? Dengan menampilkan lebih dari 800 seniman lokal, festival ini memperkuat ikatan budaya dan menekankan pelestarian warisan seni Jakarta melalui berbagai pertunjukan dan lokakarya.
Partisipasi Anda dalam acara-acara ini tidak hanya memperkaya apresiasi budaya tetapi juga mendorong keterlibatan komunitas. Aspirasi masa depan festival ini mencakup membentuk kemitraan strategis dengan lembaga budaya lokal untuk mempromosikan warisan beragam Jakarta.
Melibatkan kaum muda adalah inti dari aspirasi ini. Dengan menawarkan lokakarya dan pertunjukan, festival ini memberikan kesempatan bagi peserta muda untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan identitas budaya mereka. Keterlibatan ini memastikan bahwa seni tradisional tetap hidup dan relevan, menginspirasi generasi baru untuk menghargai akar mereka.
Selain itu, festival ini bertujuan untuk memposisikan Jakarta sebagai pusat budaya global melalui kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi budaya. Kemitraan semacam itu menciptakan kerangka kerja yang kohesif untuk meningkatkan lanskap budaya kota.
Menekankan inovasi, acara-acara masa depan akan memanfaatkan media sosial dan influencer lokal untuk meningkatkan keterlibatan publik. Dengan melakukan hal ini, Anda menjadi bagian dari komunitas seni yang dinamis yang menjunjung tinggi inovasi dan pelestarian, memupuk suasana budaya yang hidup di Indonesia.
Bergabunglah dalam gerakan ini dan bantu membentuk masa depan budaya Jakarta.
Kesimpulan
Jadi, Anda telah selamat dari Festival Seni Jakarta 2023—selamat! Anda telah menyaksikan kreativitas lokal yang cukup untuk seumur hidup, dan cangkir budaya Anda melimpah. Anda telah mendukung seniman lokal, terlibat dalam inisiatif pemuda, dan melihat kemitraan pemerintah yang mungkin berhasil. Sudah merasa tercerahkan? Saat Anda merenungkan aspirasi budaya masa depan, jangan lupa untuk menulis blog tentang hal itu, tandai teman-teman Anda, dan tautkan kembali kepada kami. Karena, mari kita akui, jika tidak online, apakah itu benar-benar terjadi? #JakartaArtsFestival2023
Budaya
Melihat Jadwal Ramadan 2025: Bisakah NU dan Muhammadiyah Berpuasa Bersamaan?
Melompat ke Ramadan 2025: apakah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah akhirnya akan bersatu dalam praktik berpuasa mereka? Temukan dampak potensial dari penyelarasan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Menjelang Ramadan 2025, ada potensi bagi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk berpuasa secara bersamaan, karena Ramadan diperkirakan akan dimulai pada tanggal 1 Maret. Kedua kelompok ini menghadapi kesempatan penting untuk bersatu, mengingat perbedaan historis dalam menentukan tanggal puasa. Sementara NU mengandalkan pengamatan bulan, Muhammadiyah menggunakan perhitungan astronomi. Dengan menyelaraskan praktik mereka, mereka dapat memupuk rasa komunitas yang lebih kuat. Untuk memahami implikasi dari kesatuan ini, kita dapat menjelajahi lebih lanjut tentang bulan yang akan datang dan aktivitas komunitas.
Saat kita menatap ke depan menuju tahun 2025, penting untuk mempersiapkan awal Ramadan, yang diperkirakan akan dimulai pada tanggal 1 Maret, menurut prediksi awal Muhammadiyah dan pemerintah. Tahun ini, konfirmasi resmi tanggal mulai akan ditentukan selama pertemuan isbat yang dijadwalkan pada tanggal 28 Februari 2025.
Ini adalah momen kritis bagi komunitas Muslim, karena awal Ramadan memiliki implikasi yang signifikan bagi tradisi puasa dan praktik spiritual kita.
Secara historis, metode untuk menentukan tanggal Ramadan telah bervariasi antar organisasi. Muhammadiyah menggunakan perhitungan hisab, berfokus pada data astronomi untuk menetapkan kalender lunar, sementara pemerintah biasanya mengandalkan rukyat, atau melihat bulan.
Perbedaan ini sering kali menyebabkan variasi dalam awal Ramadan, terkadang menyebabkan perpecahan dalam komunitas. Namun, ada tren yang berkembang yang menunjukkan bahwa NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah mungkin akan sinkron pada tanggal Ramadan pada tahun 2025. Jika ini terjadi, itu bisa mendorong rasa persatuan di antara umat Muslim saat kita memulai bulan suci ini bersama-sama.
Ramadan lebih dari sekedar waktu untuk berpuasa; ini adalah periode untuk refleksi, komunitas, dan pertumbuhan spiritual. Tradisi yang kita pegang selama bulan ini—seperti sholat berjamaah, Tarawih malam, dan makan bersama saat Iftar—membawa kita lebih dekat satu sama lain.
Dengan mengantisipasi Ramadan akan berlangsung selama 30 hari, berakhir pada tanggal 30 Maret 2025, dengan Idul Fitri (1 Syawal) pada tanggal 31 Maret, kita dapat mulai merencanakan kegiatan dan acara komunitas kita sesuai.
Saat kita mempersiapkan, kita juga harus mempertimbangkan implikasi dari tradisi puasa kita. Disiplin yang dibutuhkan selama Ramadan mengajarkan kita empati bagi yang kurang beruntung, mendorong tindakan amal dan kebaikan.
Tahun ini, dengan potensi untuk awal yang bersatu, kita memiliki kesempatan untuk memperkuat ikatan dan praktik kita, berpartisipasi dalam pengalaman bersama berpuasa.
Budaya
Tradisi Nyadran: Simbol Kesatuan dan Kekayaan Budaya Sebelum Ramadan
Tradisi Nyadran menggambarkan kesatuan dan kekayaan budaya, mengajak kita untuk mengeksplorasi makna mendalamnya sebelum bulan Ramadan dimulai. Koneksi lebih dalam apa yang akan Anda temukan?

Tradisi Nyadran yang dirayakan sebelum Ramadan menunjukkan persatuan dan kekayaan budaya kita dengan indah. Bersama-sama, kita membersihkan makam leluhur kita, berbagi kenangan dan cerita yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Prosesi Kirab yang penuh warna mengingatkan kita untuk menghormati warisan kita, sementara upacara Ujub berpuncak pada doa untuk kedamaian dan pengingatan. Melalui makan bersama Kembul Bujono, kita merayakan identitas bersama kita. Bergabunglah dengan kami saat kita menjelajahi makna lebih dalam di balik ritual-ritual yang berharga ini.
Saat kita mendekati bulan suci Ramadan, kita menemukan diri kita tenggelam dalam tradisi kaya Nyadran, yang juga dikenal sebagai Ruwahan, yang berfungsi sebagai pengingat akan warisan budaya kita dan ikatan komunal. Perayaan yang penuh warna ini, yang kaya akan sejarah, berlangsung di bulan Ruwah, tepat sebelum Ramadan, dan merupakan perwujudan dari semangat kebersamaan dan rasa terima kasih kepada leluhur.
Ini adalah saat ketika kita berkumpul untuk mengenang dan menghormati leluhur kita, memperkuat ikatan yang menghubungkan kita dengan masa lalu dan satu sama lain. Salah satu aspek paling signifikan dari Nyadran adalah ritual Besik, di mana kita berkumpul sebagai komunitas untuk membersihkan makam orang-orang yang kita cintai. Usaha bersama ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang telah meninggal tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan di antara kita.
Saat kita membersihkan batu dan menghias makam dengan bunga, kita berbagi cerita dan kenangan, memperdalam koneksi kita. Ritual ini adalah ekspresi nyata dari bagaimana sejarah dan identitas kolektif kita terjalin, mengingatkan kita bahwa kita berdiri di atas bahu mereka yang datang sebelum kita.
Setelah Besik, kita mengikuti prosesi Kirab, parade yang meriah yang membawa kita ke situs upacara. Selama prosesi ini, kita sering merenungkan pentingnya praktik budaya kita. Para pemimpin komunitas berbagi pentingnya Nyadran, memastikan bahwa generasi muda memahami nilai menghormati leluhur kita.
Di sinilah kita merasakan denyut nadi warisan kita; ini adalah tradisi yang hidup yang mengikat kita dengan masa lalu sambil memungkinkan kita untuk beradaptasi dalam kehidupan kontemporer kita. Upacara Ujub, yang berpuncak pada doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama, menangkap kerinduan kolektif kita akan kedamaian dan pengingatan.
Saat kita berdoa bersama, kita tidak hanya mencari berkah untuk leluhur kita yang telah meninggal tetapi juga untuk komunitas kita secara keseluruhan. Ini adalah momen yang mendalam yang memperkuat nilai-nilai dan aspirasi bersama kita.
Akhirnya, kita berkumpul untuk makan bersama tradisional yang dikenal sebagai Kembul Bujono, di mana keluarga berbagi hidangan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Makanan ini lebih dari sekadar makanan; ini adalah perayaan ikatan kita, waktu untuk menikmati rasa budaya kita sambil merenungkan pentingnya kebersamaan.
Melalui Nyadran, kita merangkul warisan kaya kita, menyatakan rasa terima kasih kita kepada leluhur, dan memperkuat ikatan yang mengikat kita sebagai komunitas. Dalam waktu suci ini, kita menemukan kebebasan bukan hanya dalam identitas individu kita tetapi dalam semangat kolektif kita, bersatu dalam tradisi dan kenangan kita.
Budaya
Menghidupkan Cerita: 54 Pendongeng Baru dari Desa Dongeng di Kalimantan Barat
Para pencerita yang penuh gairah muncul dari Kalimantan Barat, siap untuk mengubah narasi—temukan bagaimana suara mereka akan membentuk kembali masyarakat dan melestarikan warisannya.

Kami telah memberdayakan 54 individu yang bersemangat di Kalimantan Barat di Kamp Cerita kami, memicu perjalanan mereka sebagai pendongeng. Suara-suara baru ini memberikan kehidupan pada narasi lokal kami yang kaya, memastikan warisan budaya kami tetap hidup. Melalui pelatihan yang menarik, mereka telah belajar menyampaikan pesan moral dan merangsang pemikiran, memperkuat koneksi komunitas. Saat mereka membagikan cerita mereka, mereka menganyam masa lalu dan masa depan, memperkuat identitas kami. Masih banyak lagi yang dapat ditemukan tentang dampak transformatif mereka terhadap komunitas dan lebih luas lagi.
Dalam sebuah inisiatif yang luar biasa, Kampung Dongeng Kalimantan Barat telah berhasil menumbuhkan 54 pendongeng baru selama Story Camp 1 di Kampung Inggris, Singkawang. Program yang penuh warna ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi di Kalimantan Barat tetapi juga berusaha menghidupkan kembali seni bercerita tradisional, memposisikannya sebagai alat pendidikan yang vital.
Kami telah melihat sendiri bagaimana teknik bercerita dapat menyatukan narasi yang beresonansi lintas generasi, melestarikan warisan budaya kita yang kaya sambil menginspirasi pendongeng masa depan. Kelompok peserta yang beragam, mulai dari anak-anak yang antusias hingga orang dewasa yang bersemangat, menunjukkan upaya kolektif dalam komunitas kami untuk menghidupkan kembali dan mempromosikan bercerita.
Setiap individu membawa suara unik mereka ke kamp, menciptakan permadani pengalaman bersama dan narasi budaya. Sesi pelatihan dinamis, mencakup dasar-dasar bercerita, teknik vokal, dan ekspresi. Kami mengeksplorasi seni menyampaikan pesan moral dan nilai budaya, memahami bahwa elemen-elemen ini penting untuk melestarikan esensi dari cerita kita.
Saat kami terlibat dalam praktik langsung, kami menemukan bahwa bercerita bukan hanya tentang menyampaikan sebuah cerita; ini tentang terhubung dengan audiens, membangkitkan emosi, dan memicu pemikiran. Transformasi inilah yang kami lihat sebagai vital untuk pelestarian budaya. Para pendongeng yang baru dilatih ini siap menjadi agen perubahan di komunitas mereka, membina budaya yang menghargai dan mengintegrasikan bercerita ke dalam pengaturan pendidikan.
Dengan demikian, kami tidak hanya meneruskan cerita; kami juga menumbuhkan pemikiran kritis dan kreativitas di kalangan pemuda kami. Yang sangat menarik adalah antisipasi terhadap dampak dari inisiatif ini. Kami membayangkan para pendongeng ini menggalakkan gerakan yang mempromosikan bercerita sebagai aspek fundamental dari pendidikan di Kalimantan Barat.
Ini bukan hanya tentang menceritakan cerita rakyat; ini tentang menanamkan rasa identitas dan kebersamaan, mengingatkan kita akan akar kita sambil mendorong ekspresi yang inovatif. Setiap cerita yang dibagikan adalah benang yang mengikat kita pada masa lalu kita dan membimbing kita menuju masa depan di mana narasi budaya kita terus berkembang.
Di era perubahan yang cepat ini, jangan meremehkan kekuatan bercerita. Ini adalah kendaraan untuk pelestarian budaya, sarana untuk mempererat ikatan komunitas, dan alat pendidikan yang dapat menyalakan imajinasi.
Saat kami merayakan 54 pendongeng baru ini, kami diingatkan akan kekayaan yang mereka bawa ke dalam hidup kami dan warisan abadi yang akan mereka ciptakan untuk generasi yang akan datang. Bersama-sama, kita dapat menghidupkan kembali cerita kita dan memastikan mereka beresonansi di hati semua yang mendengarnya.
-
Transportasi2 hari ago
Upaya Pemerintah untuk Memudahkan Akses ke Bonus Hari Raya untuk Pengemudi Layanan Pesan-Antar Selama Pandemi
-
Ekonomi2 hari ago
Pengemudi Ojol Menganggap Tunjangan Hari Raya Penting untuk Kesejahteraan Ekonomi
-
Transportasi2 hari ago
Tantangan yang Dihadapi oleh Pengemudi Layanan Pesan-Antar dalam Mendapatkan Bonus Hari Raya, Banyak Prosedur yang Harus Diikuti
-
Uncategorized2 hari ago
Tanggapan Pengemudi Daring terhadap Persyaratan Bonus Hari Raya: Antara Harapan dan Kenyataan
-
Bisnis2 hari ago
Syarat dan Ketentuan untuk Tunjangan Hari Raya bagi Pengemudi Taksi Motor Online, Apa Saja Persyaratannya?
-
Lingkungan9 jam ago
Studi Kasus: Keberhasilan dan Tantangan Meninggikan Rumah di Daerah Rawan Banjir
-
Lingkungan11 jam ago
Ancaman Banjir yang Meningkat, Pentingnya Mengangkat Rumah sebagai Solusi
-
Lingkungan10 jam ago
Tips dan Cara Aman untuk Meninggikan Rumah Anda untuk Mengurangi Risiko Banjir